Mencegah Alergi dengan Ikan Kaya Minyak

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 08:41 WIB
Mencegah Alergi dengan...
Mencegah Alergi dengan Ikan Kaya Minyak
A A A
Anak-Anak yang makan ikan, seperti salmon dan makarel disinyalir dapat mengurangi risiko berkembangnya alergi di kemudian hari.

Sebuah penelitian yang dilansir situs Daily Mailmenemukan, dengan mengonsumsi rutin ikan kaya minyak berkaitan dengan penurunan risiko alergi rinitis, peradangan pada bagian dalam hidung yang disebabkan oleh alergen, seperti serbuk sari, debu, jamur, atau serpihan kulit dari hewan tertentu.

Para ahli mengatakan, orang tua harus mendorong anak-anak mereka untuk makan makanan yang bervariasi dan seimbang untuk mencegah alergi di kemudian hari. Pada awal penelitian, peneliti Swedia meminta orang tua dan anak-anak untuk menyelesaikan kuesioner tentang seberapa sering anak-anak mengonsumsi 98 jenis makanan dan minuman yang paling umum.

Ketika pertanyaan menyangkut tentang ikan, mereka diminta secara khusus menyebutkan varietas berminyak, seperti herring, makarel dan salmon, serta alternatif yang lebih berminyak seperti cod, pollock, tombak, tuna, dan ikan jari yang mereka konsumsi.

Penelitian ini juga meminta orang tua, apakah anak-anak mereka memiliki gejala rinitis setelah usia empat tahun. Alergi ini termasuk bersin, hidung meler, atau gejala pada mata setelah kontak dengan hewan peliharaan berbulu atau serbuk sari pada bunga.

Di antara 1.590 anak-anak yang tidak memiliki gejala rinitis pada usia 8 tahun, 21% dari mereka berisiko mengembangkan alergi rinitis dan 15% dikembangkan rinitis nonalergi pada usia 16 tahun. Jumlah total ikan yang dikonsumsi anak tidak ditemukan berdampak pada pengembangan rinitis pada mereka antara usia 8 tahun dan 16 tahun.

Peneliti dari Karolinska Institute di Swedia menemukan, tidak ditemukan selain ikan yang kaya minyak, seperti tuna dan cod. Namun, makan ikan berminyak secara khusus dikaitkan dengan penurunan risiko alergi rinitis kira-kira hingga setengahnya. Konsumsi ikan kaya minyak juga berkaitan dengan risiko menurunkan rinitis nonalergi, tetapi tidak cukup untuk menutup kemungkinan bahwa pengurangan itu karena kebetulan.

Para peneliti mengatakan, ibu yang memberikan ikan kepada anaknya selama masa bayi atau saat kehamilan membantu mengurangi dampak pada anak-anak mereka untuk mengembangkan rinitis di kemudian hari, meskipun hal ini tidak diukur dalam penelitian ini.

Dr Diana Di Fabio, seorang ahli gizi pediatrik di Rumah Sakit Cleveland Clinic Anak, yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan kepada Reuters Health,konsumsi ikan pada usia delapan tahun telah mengindikasikan bahwa anak tersebut telah mendapatkan asupan makanan dengan kualitas tinggi.

“Anak-anak yang pemilih mungkin menghindari makanan tinggi lemak omega 3 tak jenuh ganda, termasuk ikan dan seafood, kenari, bayam, dan kedelai,” tambahnya. Samantha Heller, ahli gizi di Pusat New York University untuk Musculoskeletal Perawatan dan Kinerja Olahraga menambahkan,

anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi lemak omega 3 tak jenuh ganda juga dapat memiliki karakter yang lebih aktif karena mengonsumsi pola makan seimbang. “Karena manusia tidak makan nutrisi tunggal, pesan saya supaya mereka makan lebih banyak jenis makanan dari nabati serta lebih sedikit dari sumber hewani,” tandas Samantha Heller.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1174 seconds (0.1#10.140)